SlideShow

0

Gangguan Kesehatan Mental Pada Pengguna BlackBerry
















Peranan alat komunikasi seperti telepon genggam sangat penting dalam kehidupan kita, tercatat lebih dari 4 miliar orang di dunia menggunakannya. Salah satu telepon genggam yang kini paling banyak dipakai adalah BlackBerry.

Sejak pertama kali diluncurkan ke tengah masyarakat pada 1997, BlackBerry langsung menarik perhatian. Orang-orang berbondong-bondong untuk memilikinya. Para penggunanya terus meng-update berita dengan seri terbaru ponsel ini. Meskipun fitur yang ada pada perangkat ini begitu mengagumkan, efek negatif yang ditimbulkan sama besarnya dengan manfaat yang muncul.

Jacob Franek, koresponden isu-isu kesehatan situs AskMen, mengatakan secara nyata: tidak hanya menimbulkan sakit kepala, BlackBerry mengakibatkan gangguan kesehatan mental. Kok, bisa? Berikut penjelasannya.

BlackBerry membuat Anda ketagihan
Sebuah penelitian dari Rutgers University pada tahun 2006 mengemukakan alat komunikasi ini memiliki efek candu. Pemiliknya bisa begitu ketagihan selayaknya pengguna narkoba.

Dengan kemampuan untuk tetap terhubung 24 jam, BlackBerry memicu peningkatan penggunaan internet dan e-mail yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental. Sebenarnya apa yang membuat seseorang menjadi begitu ketagihan? Untuk memahaminya, kita bisa mengaitkannya dengan mesin jackpot di arena judi.

Ketika bermain mesin jackpot, kita berharap bisa menang dan mendapatkan uang. Namun, kemenangan itu muncul hanya sesekali. Akibatnya, kita terus menerus menarik tuas, menunggu dan berharap kemungkinan keluar sebagai pemenang. Inilah yang disebut intermittent reinforcement oleh psikolog BF Skinner.

Dengan pola yang sama, kita tidak pernah melepaskan BlackBerry dari genggaman dengan harapan sms atau e-mail berikut yang sampai mengungkapkan sesuatu yang menarik.

BlackBerry mengganggu tidur Anda
Beberapa tahun belakangan, ada sebuah penelitian yang menunjukkan SMS atau chatting sebelum tidur dapat menggangu pola tidur. Bahkan, penelitian Uppsala University di Swedia mengungkapkan radiasi ponsel bisa mengganggu tidur Anda.

Bukan rahasia, kurangnya tidur berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Tidur dengan sehat dan nyaman menjadi begitu sulit jika Anda terus memegang atau meletakkan gadget tersebut di sekitar Anda.

BlackBerry menyebabkan kegelisahan
Tak bisa disangkal gadget ini memenuhi semua kebutuhan komunikasi Anda. Namun, perangkat yang sama juga menyebabkan kecanduan dan meningkatkan gangguan tidur. Terlebih lagi jika Anda mengandalkan alat ini sebagai “teman kerja”.

Kembali pada 2007, peneliti dari MIT’s Sloan School of Management mengungkapkan temuan-temuan mereka akan penggunaan BlackBerry di tempat kerja. Ternyata perangkat ini memiliki dampak yang besar pada pekerjaan. Ia mempengaruhi pencapaian kerja, juga mengisi waktu luang. Apalagi jika BlackBerry menjadi pusat komunikasi di lingkungan kerja. Penugasan, jadwal pertemuan, dan segala informasi mengenai pekerjaan disampaikan melalui smartphones ini. Akibatnya, pola komunikasi yang konstan pada perangkat ini pun akan terbentuk.

Tak pelak lagi, Anda pun jadi begitu tergantung kepada BlackBerry. Kemudian timbul kesan tidak bisa hidup tanpanya. Inilah yang akan menyebabkan stres di kemudian hari.

BlackBerry meningkatkan kerusakan otak
Radiasi ponsel berpotensial terhadap gangguan kesehatan manusia, mulai dari tumor otak hingga insomnia.

Jadi gunakan BlackBerry Anda dengan bijak untuk menghindari dampak-dampak negatif ini.


Sumber : siagapulsa.info
0

Menjaga Kesehatan Mental

Ketika tubuh kita sakit, kita dapat dengan mudah memeriksakannya ke dokter. Namun, bagaimana jika mental kita yang sakit apa yang harus dilakukan.

Kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang menyadari aspek-aspek potensial dalam dirinya, dapat mengatasi tekanan-tekanan normal dalam hidup, menjadi pekerja produktif, dan dapat membuat kontribusi yang positif di dalam komunitasnya. Jika Anda bermasalah dengan aspek-aspek tersebut, mungkin Anda termasuk orang dengan kesehatan mental yang terganggu.

Madzab keilmuan yang memberikan definisi kesehatan mental

  • Menurut erikson ( psikososial ) : Konsep kesehatan mental sendiri mempunyai arti yang sangat luas. Kesehatan mental bukan sekedar berarti tidak sakit melainkan pengertiannya bisa lebih luas dari itu. Menurut kamus bahasa Indonesia modern, kata sehat berarti : dalam keadaan yang baik sekujur badan serta bagian-bagiannya, bebas dari penyakit, dalam keadaan waras ; mendatangkan kebaikan pada badan ; baik dalam keadaan biasa atau normal pikirannya; berjalan sebagaimana mestinya.
    Dalam definisi lain,sehat adalah kondisi seseorang dimana seluruh bagian dari manusia dapat bekerja sama dengan baik,sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
    Sedangkan kata kesehatan mental atau mentalitas berarti : cara berfikir dan berperasaan (afeksi,kognisi,dan konasi). Dengan kata lain mengacu pada kondisi internal individu.
    + Kes-Men : Metode / usaha-usaha untuk mencapai mental yang sehat.
    + Kesehatan Mental menurut WHO, seseorang yang sehat mental/jiwanya : merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup, menerima orang lain apa adanya (ber-empati dan tidak berprasangka) , serta bersikap positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain.
    + Kes-Men juga dapat dilihat dari berbagai Aspek : Intelektual, Sosial, Spiritual-Moral, Emosional.
    + MESANA EN CORPORESANO : Dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa yang kuat+ CORPORESANO EN MENASA : Dalam Jiwa yang Kuat terdapat Tubuh Yang Sehat.

  • Alexander Schneider , ilmu Kesehatan mental adalah ilmu yang mengembangkan dan menerapkan seperangkat prinsip yang praktis dan bertujuan untuk mencapai dan memelihara kesejahteraan psikologis organisme manusia dan mencegah gangguan mental serta ketidak kemampuan menyesuaikan diri.

  • Samson, sin dan hofilena ; ilmu kesehatan mental sebagai ilmu yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara fungsi fungsi mental sebagai ilmu yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara fungsi mental yang sehat dan mencegah ketidak mampuan menyesuaikan diri atau kegiatan kegiatan mental yang kalut

  • DB Klein ; Ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit mental dan mengingkatkan kesehatan mental

  • Louis P Thrope ; ilmu kesehatan mental adalah tahap psikologi yang bertujuan untuk mencapai dan memelihara kesehatan mental.

Periodesasi perkembangan ilmu kesehatan mental :

  • Zaman Prasejarah

Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau fisik, seperti infeksi, artritis, dll

  • Zaman peradaban awal

1. Phytagoras ( orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental )

2. Hypocrates ( Ia berpendapat penyakit / gangguan otak adalah penyebab penyakit mental

3. Plato , menurutnya gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa

Zaman Renaissesus

Pada zaman ini di beberapa negara eropa , para tokoh keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul

  • ERA PRA ILMIAH

1. Kepercayaan Animisme

Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya bahwa orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.

2. Kepercayaan Naturalisme

Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental dan fisik itu akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh, dewa, setan atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda memotong batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium bau amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai badan anda.

Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826) menggunakan filsafat polotik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur. Para pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka dianggap sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya.

Ada empat cara untuk menghindari gangguan kesehatan mental :

1. Keseimbangan dalam berpikir

Selalu memikirkan hal-hal negatif adalah cara yang ampuh untuk menenggelamkan diri Anda ke dalam masalah. Pemikiran Anda tidak hanya berpengaruh pada perlakuan Anda terhadap diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain. Hanya fokus pada sisi negatif hanya akan membuat Anda merasakan hal yang buruk terhadap sebuah situasi dan diri sendiri.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mampu menjaga kesehatan mental dan belajar menyeimbangkan pikiran dengan melihat keseluruhan sisi dalam setiap masalah sehingga Anda dapat menemukan penyelesaian yang tepat.

Keseimbangan berpikir adalah ketika Anda dihadapkan pada masalah, Anda harus mempertimbangakan fakta, pendapat Anda sendiri, perasaan Anda, dan bagaimana Anda bereaksi terhadap masalah tersebut. Jika Anda hanya memperdulikan salah satu aspek, contohnya perasaan Anda, mengontrol logika berpikir Anda, maka pikiran Anda pun akan menyimpang. Masalah Anda pun dapat menjadi lebih buruk.

2. Olahraga

Berolahraga tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga mental. Berolahraga dapat meningkatkan endorphins, serotonin, dan dopamine pada tubuh yang dapat memberikan perasaan senang dan tenang. Zat-zat tersebut juga dapat mengatur perasaan gelisah, stres, dan depresi.

Aktivitas ini dapat dengan lancar mengalirkan darah ke otak dan ke seluruh tubuh sehingga membuat otot dan mental lebih tenang. Ingatlah bahwa ketika Anda dapat berpenampilan bagus, maka Anda akan merasa senang. Dalam jangka panjang, memelihara kebugaran fisik akan menambah kepercayaan diri Anda dan mengubah cara berpikir Anda terhadap diri Anda sendiri sehingga kesehatan mental pun terjaga.

3. Relaksasi

Ketika pikiran kita didominasi dengan masalah yang terjadi di masa lalu atau kekhawatiran menghadapi masa depan, maka akan tercipta kekhawatiran yang berlebihan. Jika mental Anda dalam keadaan sehat, maka Anda akan mudah untuk menenangkan pikiran Anda dan konsentrasi pada apa yang dikerjakan. Anda dapat melatih meditasi untuk mengistirahatkan pikiran Anda dan membantunya untuk fokus terhadap apa yang sedang terjadi.

Meditasi dapat dilakukan dengan tutuplah mata Anda, fokus pada pernapasan Anda, kosongkan pikiran Anda dari apapun yang tidak berhubungan dengan yang terjadi saat ini. Hal ini dapat membantu tubuh Anda lebih tenang dan membiarkan pikiran Anda beristirahat sejenak.

4. Berekspresi

Memendam emosi sama halnya dengan membiarkan penyakit memburuk tanpa diobati. Emosi yang terpendam dapat memberikan dampak buruk terhadap fisik dan mental. Jika Anda tidak dapat membicarakan apa yang Anda rasakan atau tidak tahu bagaimana membicarakannya, cobalah untuk mencari cara lain untuk mengekspresikan perasaan Anda dan mengeluarkan emosi Anda.

Mengekspresikan diri Anda adalah salah satu alternatif untuk melepaskan emosi dan menghilangkan stres. Mengekspresikan diri dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan seni seperti bermain musik, menulis sebuah cerita, atau belajar mengenai cara mengekspresikannya.

Pikirkan sebuah hobi baru untuk detoksifikasi emosi negatif sembari mencari kemampuan lain pada diri Anda. Ingatlah, tidak ada yang salah dari mengekspresikan diri, selama Anda yakin hal tersebut membantu Anda untuk melepaskan energi negatif pada diri Anda.

Sumber : kuliahpsikologi.dekrizky.com dan irwan.web.id