Psikoanalisis
adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia
dan metode psikoterapi
Konsep-konsep utama terapi psikoanalisis adalah :
1.
Struktur kepribadian
·
Id
·
Ego
·
Super ego
2.
Pandangan tentang sifat manusia
·
Pandangan
Freud tentang sifat manusia pada dasarnya pesimistik, deterministik, mekanistik
dan reduksionistik
3.
Kesadaran & ketidaksadaran
·
konsep ketaksadaran
v
Mimpi-mimpi → merupakan representative simbolik
dari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat konflik
v
Salah ucap / lupa → terhadap nama yang dikenal
v
Sugesti pascahipnotik
v
Bahan-bahan yang berasal dari teknik-teknik
asosiasi bebas
v Bahan-bahan yang berasal dari teknik
proyektif
4.
Kecemasan
·
Adalah suatu keadaan yg memotifasi kita untuk
berbuat sesuatu
Fungsi → memperingatkan adanya ancaman bahaya
Tujuan terapi psikoanalisa adalah :
Membentuk kembali struktur kepribadian dengan
:
-
Untuk membuat yang tidak sadar
menjadi sadar
-
meningkatkan kontrol ego (ego
strength)
-
mengetahui/menyadari masa kecil
untuk mengetahui kapan awal gangguan terjadi
efektif dalam
hubungan interpersonal, dalam menangani kecemasan secara realistis, dalam
memperoleh kendali atas perilaku yang impulsif & rasional
Peran terapis
dalam terapi psikoanalisa adalah untuk menafsirkan, mengntrepretasikan dan juga
menganalisa gangguan apa yang dialami oleh klien.
Fungsi & peran Terapis
·
Terapis / analis membiarkan dirinya anonym atau
tidak diketahui serta hanya berbagi sedikit perasaan & pengalaman sehingga
klien memproyeksikan dirinya kepada teapis / analis
·
Peran terapis
v
Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri,
kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani
kecemasan secara realistis
v
Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak
mendengar & menafsirkan
v Terapis memberikan perhatian khusus pada
penolakan-penolakan klien
v Mendengarkan kesenjangan-kesenjangan &
pertentangan-pertentangan pada cerita klien
Pengalaman klien dalam terapi
·
Bersedia melibatkan diri kedalam proses terapi yang
intensif & berjangka panjang
·
Mengembangkan hubungan dengan analis / terapis
·
Mengalami krisis treatment
·
Memperoleh pemahaman atas masa lampau klien yang
tak disadari
·
Mengembangkan resistensi-resistensi untuk
belajar lebih banyak tentang diri sendiri
·
Mengembangkan suatu hubungan transferensi yang
tersingkap
·
Memperdalam terapi
·
Menangani resistensi-resistensi & masalah yang
terungkap
·
Mengakhiri terapi
Hubungan terapis & klien
·
Hubungan dikonseptualkan dalam proses
tranferensi yang menjadi inti Terapi Psikoanalisis
·
Transferensi mendorong klien untuk mengalamatkan
pada terapis “urusan yang belum selesai” yang terdapat dalam hubungan klien di masa
lalu dengan orang yang berpengaruh
·
Sejumlah perasaan klien timbul dari
konflik-konflik seperti percaya lawan tak percaya, cinta lawan benci
·
Transferensi terjadi pada saat klien
membangkitkan kembali konflik masa dininya yang menyangkut cinta, seksualitas,
kebencian, kecemasan & dendamnya
·
Jika
analis mengembangkan pandangan yang tidak selaras yang berasal dari
konflik-konflik sendiri, maka akan terjadi kontra transferensi
v
Bentuk kontratransferensi
→ perasaan tidak suka / keterikatan & keterlibatan yang berlebihan
v
Kontratransferensi dapat mengganngu kemajuan
terapi
Tekhnik-tekhnik
dalam terapi psikoanalisa :
1.
Free
association
§ Salah satu alat untuk “open the door”
atau membuka pintu : keinginan, fantasi, pikiran, perasaan, konflik, motivasi
yang tidak disadari
§ Prosedur :
- Pasien
rileks duduk / berbaring di sofa (“couch”)
-
Mengatakan
apapun yang ada di pikiran (tanpa sensor)
(diinterpretasi sbg ekspresi
simbolik dari pikiran-pikiran & perasaan-perasaan yg direpresentasikan)
§ Tugas terapis :
Mendengarkan, mencatat,
menganalisis /menginterpretasi bahan yang direpresentasikan, memberitahu /
membimbing pasien memperoleh insight (dinamika yang mendasari perilaku
yang tidak disadari)
§ Segala sesuatu yang menghambat klien mengeluarkan
hal-hal yang tidak disadari
§ Merupakan dinamika yang disadari & usaha
melindungi diri dari kecemasan yang tidak ditolerir.
§ Tugas terapis :
Memberitahu & membantu pasien
menyadari sebab-sebab adanya resisten sehingga akan dapat menghadapinya
§ Mimpi merupakan salah satu jalan yang setia
untuk mengetahui alam bawah sadar
-
Membuka
bahan2 (keinginan, dorongan) / masalah2 yg tidak disadari
-
Sebagai
“symbolic wishfulfillment”
§ Proses
-
Tidur
(terutama represi) lemah --- dalam mimpi : muncul ke permukaan / keluar halus
(simbol) --- diceritakan kepada terapis
-
Dream
work :
Kerja ego yg melakukan
transformasi dari Latent Content
(LC) ke Manifest Content (MC) / kerja otak manusia untuk mengubah LC ke
MC didalam mimpi
§ Pasien “displace” atau salah
menempatkan perasaan-perasaan (love/hate) terhadap significant
other (seringkali orang tua), dan menceritakannya kepada terapis
§ Terjadi ketika muncul konflik/ kebutuhan
/dorongan masa lalu (cinta, benci, seksualitas, penolakan) & dibawa ke masa sekarang
§ Tugas terapis :
-
Menginterpretasi/menganalisis
dari cerita klien
-
Membuat
pasien memperoleh insight (dapat membedakan fantasi – realitas, masa
lalu – sekarang, menyadari dorongan-dorongan yang tidak disadarinya)
-
Membantu
pasien mengatasi konflik-konflik lama yang menghambat dirinya (mampu :
mengatasi mis-persepsi, mis-interpretasi, mengevaluasi kecemasan / dorongan
yang tidak realistik, membuat keputusan yang realistik & matang)
§ Humor
Instink
dorongan agresif & seksual
§ Slip of the tongue
Meningkatkan kemampuan pasien dalam memperoleh insight mengenai penyebab
perilakunya / di kehidupan sehari-hari (dari berbagai teknik)
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar