SlideShow

0

Analisis Transaksional

A. Pengertian Analisis Transaksional


Analisis Transaksional adalah salah satu pendekatan Psikoterapi yang menekankan pada hubungan interaksional. Analisis Transaksional dapat dipergunakan untuk terapi individual, tetapi terutama untuk pendekatan kelompok. Pendekatan ini menekankan pada aspek perjanjian dan keputusan. Melalui perjanjian ini tujuan dan arah proses terapi dikembangkan sendiri oleh klien, juga dalam proses terapi ini menekankan pentingnya keputusan-keputusan yang diambil oleh klien. Maka proses terapi mengutamakan kemampuan klien untuk membuat keputusan sendiri, dan keputusan baru, guna kemajuan hidupnya sendiri.

B. Tujuan Analisis Transaksional

Analisis transaksional bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan memahami perilaku manusia. Analisis transaksional melatih kita berfokus pada "orang" yaitu pada posisinya, respons dan stimulus yang diberikan atau diterima. Pertukaran stimulus-respons itu disebut transaksi. Transaksi itu terlihat ketika orang berkomunikasi, baik dengan kata, nada suatu atau isyarat (verbal atau nonverbal).
Contoh:
Jika seseorang berkata "Halo" pada anda (Halo merupakan stimulus), dan anda tersenyum, senyum anda itu adalah respons. Maka terjadilah suatu transaksi.

C. Sikap Dasar Ego
  • Sikap orang tua (Parent = P)
  • Sikap orang dewasa (Adult = A)
  • Ego anak (Child = C)
Ketiga sikap tsb dimiliki oleh setiap orang, baik dewasa, anak-anak, maupun orang tua.

Sikap orang tua
  • Terlihat dlm tindakan, tutur kata ataupun ucapan-ucapannya.
  • Seperti tindakan menasehati orang lain, memberikan hiburan, menguatkan perasaan, memberikan pertimbangan, membantu, melindungi, mendorong unt berbuat baik à sikap yg nurturing parent (NP).
  • Sebaliknya ada puula sikap ortu yg suka menghardik, membentak, menghukum, berprasangka, melarang sikap yg critical parent (CP)
  • Kata-kata yg bisa muncul:
    • Kasihan sekali kamu
    • “awas”
    • “jangan”
    • “pokoknya”
    • “kamu sih”
 Sikap orang dewasa :
  • Umumnya pragmatis dan realistis
  • Mengambil kesimpulan, keputusan b’dasarkan fakta-fakta yg ada. Suka bertanya, mencari atau menunjukkan fakta-fakta, bersifat rasional dan tdk emosional, bersifat objektif, dsb.
  • Kata-kata yg biasa muncul:
    • Saya pikir ….
    • Menurut hemat saya ….
    • Mengapa, apa, dimana, kapan, bagaimana, dsb.
Sikap anak-anak

Dibedakan antara natural child (NP) dan
adapted child (AC).
  • Natural Child: sikap yg ditunjukkan à ingin tahu, berkhayal, kreatif, memberontak.
  • Adapted Child: sikap yg ditunjukkan à mengeluh, ngambek, suka pamer, bermanja-manja
  • Kata-kata yg biasa muncul: Asyik …, waduh …., wow…,
Cara mengetahui sikap ego seseorang
  • Melihat tingkah laku nonverbal maupun verbal yg digunakan.
    • tingkah laku nonverbalpd umumnya sama, tetapi dpt dibedakan kode/simbolnya pd setiap orang sesuai dgn budayanya.
    • pilihan kata-kata yg digunakan saat berkomunikasi.
  • Mengamati sikap seseorang ketika bergaul dgn orang lain.Dominasi satu sikap dpt dilihat pd orang tsb. Misal: sangat menggurui orang lain à orang tsb dikuasai oleh P (critical parent).
Si Item suka ngambek Item dikuasai oleh sikap anak-anak.
Si Biru suka bertanya & mencari fakta-fakta atau latar belakang suatu kejadian Biru dikuasai oleh sikap dewasa.
  • Mengingat kembali keadaan dirinya sewaktu masih kecil à buah jatuh tdk jauh dari pohonnya.
    melihat cara berbicara, gerak-gerik nonverbal mengikuti cara yg dilakukan ayah-bundanya yg kita kenal.
Mengecek perasaan diri sendiri,perasaan setiap orang yg muncul pd konteks, tempat tertentu yg sangat mempengaruhi seseorang apakah lbh baik bersikap orang tua, dewasa, ataupun anak-anak.

D. Tekhnik dan Prosedur Analisis Transaksional
  
Untuk melakukan terapi dengan pendekatan TA menurut Haris dalam Corey (1988) treatment individu-individu dalam kelompok adalah memilih analisis-analisis transaksional, menurutnya fase permualaan TA sebagai suatu proses mengajar dan belajar serta meletakan pada peran didaktik terapis kelompok.
Prosedur pada TA dikombinasikan dengan terapi Gestalt, seperti yang dikemukakan oleh James dan Jongeward (1971) dalam Corey (1988), dia menggabungkan konsep dan prosedur TA dengan eksperimen Gestalt, dengan kombinasi tersebut hasil yang diperoleh dapat lebih efektif untuk mencapai kesadaran diri dan otonom. Sedangkan teknik-teknik yang dapat dipilih dan diterapkan dalam analisis transaksional, yaitu; 
1. Analisis struktural, para konseli akan belajar bagaimana mengenali ketiga perwakilan ego-nya, ini dapat membantu konseli untuk mengubah pola-pola yang dirasakan dapat menghambat dan membantu konseli untuk menemukan perwakilan ego yang dianggap sebagai landasan tingkah lakunya, sehingga dapat melihat pilihan-pilihan.
2. Metode-metode didaktik, analisis transaksional menekankan pada domain kognitif, prosedur belajar-mengajar menjadi prosedur dasar dalam terapi ini.
3. Analisis transaksional, adalah penjabaran dari yang dilakukan orang-orang terhadap satu sama lain, sesuatu yang terjadi diantara orang-orang melibatkan suatu transaksi diantara perwakilan ego mereka, dimana saat pesan disampaikan diharapkan ada respon. Ada tiga tipe transaksi yaitu; komplementer, menyilang, dan terselubung.
4. Permainan peran, prosedur-prosedur analisis transaksional dikombinasikan dengan teknik psikodrama dan permainan peran. Dalam terapi kelompok, situasi permainan peran dapat melibatkan para anggota lain. Seseorang anggota kelompok memainkan peran sebagai perwakilan ego yang menjadi sumber masalah bagi anggota lainnya, kemudian dia berbicara pada anggota tersebut. Bentuk permainan yang lain adalah permainan menonjolkan gaya-gaya yang khas dari ego Orang Tua yang konstan.
5. Analisis upacara, hiburan, dan permainan, analisis transaksional meliputi pengenalan terhadap upacara (ritual), hiburan, dan permainan yang digunakan dalam menyusun waktunya. Penyusunan waktu adalah bahan penting bagi diskusi dan pemeriksaan karena merefleksikan keputusan tentang bagaimana menjalankan transaksi dengan orang lain dan memperoleh perhatian.
6. Analisa skenario, kekurangan otonomi berhubungan dengan keterikatan individu pada skenario atau rencana hidup yang ditetapkan pada usia dini sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya di dunia sebagaimana terlihat dari titik yang menguntungkan menurut posisi hidupnya. Skenario kehidupan, yang didasarkan pada serangkaian keputusan dan adaptasi sangat mirip dengan pementsan sandiwara.
 
E. Analisis Transaksi

Ada 3 transaksi:
  • Transaksi imbang (komplementer),
  • Transaksi  silang,
  • Transaksi  terselubung.
1. Transaksi komplementer ; jenis transaksi ini merupakan jenis terbaik dalam komunikasi antarpribadi karena ter­jadi kesamaan makna terhadap pesan yang mereka pertukarkan, pesan yang satu dilengkapi oleh pesan yang lain meskipun dalam jenis sikap ego yang berbeda. Transaksi komplementer terjadi antara dua sikap yang sama, sikap dewasa. Transaksi terjadi antara dua sikap yang berbeda namun komplementer. Kedua sikap itu adalah sikap orang tua dan sikap anak-anak. Komunikasi antarpribadi dapat dilanjutkan manakala terjadi tran­saksi yang bersifat komplementer karena di antara mereka dapat memahami pesan yang sama dalam suatu makna. 

2. Tran­saksi silang ; terjadi manakala pesan yang dikirimkan komunikator  tidak mendapat respons sewajarnya dari komunikan. Akibat dari transaksi silang adalah terputusnya komunikasi antarpribadi karena kesalahan dalam memberikan makna pesan. Komunikator tidak menghendaki jawaban demikian, terjadi kesalah­pahaman sehingga kadang-kadang orang beralih ke tema pembicaraan lain.

3.Transaksi tersembunyi ; jika terjadi campuran beberapa sikap di antara komunikator dengan komunikan sehingga salah satu sikap menyembunyikan sikap yang lainnya. Sikap tersembunyi ini sebenarnya yang ingin mendapatkan respons tetapi ditanggap lain oleh si penerima. Bentuk-bentuk transaksi tersembunyi bisa terjadi jika ada 3 atau 4 sikap dasar dari mereka yang terlibat dalam komunikasi antar­pribadi namun yang diungkapkan hanya 2 sikap saja sedangkan 1 atau 2 lainnya ter­sembunyi. Jika terjadi 3 sikap dasar sedangkan yang lainnya di­sembunyikan maka transaksi itu disebut transaksi tersembunyi 1 segi (angular). Kalau yang terjadi ada 4 sikap dasar dan yang disembunyikan 2 sikap dasar disebut dengan dupleks.  

Sumber : 

0 komentar:

Posting Komentar